Pada Senin, 3 Februari 2025 pukul 11.30 WIB, penulis mengikuti tayangan live IG yang diadakan KCC Indonesia yang bertajuk “Ipchun itu apa?”. Mengawali bulan Februari yang penuh semangat dan harapan, Debora dari KCC Indonesia menyapa dengan hangat semua pengikut Instagram KCC Indonesia yang bergabung siang itu. Lewat pertemuan daring tersebut, ia memberikan penjelasan pada penonton tentang apa itu Ipchun, berikut ini adalah rangkumannya :
Ipchun secara harfiah berarti awal musim semi, biasanya jatuh antara daehan (masa paling dingin saat musim dingin) dan usu (masa saat memasuki musim hujan) atau sekitar tanggal 4 februari dalam kalendar surya.
Meskipun Ipchun diyakini sebagai awal musim semi, sebenarnya pada beberapa tahun dapat terjadi dua kali, yakni jatuh pada bulan terakhir dan bulan pertama. Ketika musim semi tiba masyarakat biasanya menempelkan tulisan kaligrafi besar atau disebut juga Ipchunchuk. Tulisan kaligrafi ini ditempatkan di gerbang utama rumah atau tiang pintu gerbang untuk mengucapkan selamat datang musim semi.
Isi tulisan Ipchunchuk berbeda-beda, tergantung di mana akan dipasang. Contohnya, dahulu, istana kerajaan akan mengumpulkan beberapa puisi empat karakter terbaik yg ditulis pegawai negri kala itu, dan ditempelkan depan istana dengan gambar bunga teratai, puisi teratai ini disebut surat musim semi atau chuncheob-ja dan frasa umum untuk puisi 4 karakter ini disebut Ipchun Daegill, yang artinya semoga datangnya musim semi diberkahi dengan kebahagiaan yang luar biasa, selain Ipchun Daegill ada juga Geonyang Dagyeong yang berarti musim semi membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Contoh pesan harapan lainnya seperti “Saat membuka pintu keberuntungan besar datang dan saat menggali tanah, emas bermunculan”. Konon Ipchunchuk ini baik dipasang pada waktu musim semi malam hari, tetapi tidak ditempel di rumah yang sedang berkabung.
Bagi mereka yang dapat menulis Ipchunchuk, mereka dapat menulis dan menempelnya sendiri, namun untuk yang tidak bisa, mereka dapat meminta orang lain untuk menuliskan dan menempelkannya. Jenis kertas yang digunakan untuk menulis Ipchunchuk bervariasi, biasanya menggunakan kertas hanji berukuran lebar 15 cm dan panjang 70cm, tergantung ukuran karakter yang akan ditulis.
Karena Ipchun merupakan musim pertama di awal tahun baru, maka akan ada banyak diadakan upacara yang diadakan di istana kerajaan, sebutan untuk upacara ini adalah Ipchun harye. Selain itu saat Ipchun tiba maka desa pertanian dipenjuru negri akan melakukan ritual berdoa untuk panen yang baik, karena hari ipchun dianggap dapat meramalkan cuaca untuk tahun ini dengan harapan langit cerah dan angin sepoi-sepoi yang dianggap membawa keberuntungan bagi para petani. Di Jeju, terdapat juga ritual yang disebut Ipchun Gut yaitu ritual pengusiran setan dengan membawa banteng-bantengan kayu untuk mengucapkan selamat tahun baru untuk panen yang baik. Tradisi lain dalam menyambut Ipchun yaitu dengan menyediakan makanan spesial, contohnya di istana kerajaan, para juru masak akan membuat osinban, sepiring lima jenis sayuran musim semi.
Di akhir sesi live IG yang membahas Ipchun ini, Deborah menyampaikan bahwa karena masyarakat Korea baru merayakan Seollal, yang mana ini sudah memasuki tanggal ke 4 kalendar lunar, maka saat ini di Korea sudah disebutkan dalam berbagai siaran berita lokal mengenai ipchun yang sudah datang, sehingga banyak sekali referensi berita di Korea yang sudah menayangkan tentang ipchun ini, mengingat ini adalah hari penting dalam kalendar lunar di Korea.
Bahasan mengenai Ipchun ini telah memberi penulis pemahaman yang lebih dalam tentang tradisi masyarakat Korea dalam menyambut awal musim semi. Melihat dari sisi positif tradisi tersebut, mari kita semua menyambut musim semi di Korea dengan penuh harapan dan kebahagiaan yang akan hadir tahun ini bagi kita semua.
How about this article?
- Like0
- Support0
- Amazing0
- Sad0
- Curious0
- Insightful0