Sudah hampir lima bulan, penulis menempuh kelas bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa Pusan National University (PNU) di Busan. Saat ini, penulis berasa pada tingkat 3 kelas bahasa Korea. Penulis mengawali pembelajaran kelas bahasa Korea di level 2 pada semester musim panas, Agustus 2024. Pembelajaran bahasa Korea disini dibagi menjadi 6 tingkat. Pemelajar asing dapat mendaftar tanpa tes penempatan untuk kelas tingkat 1, atau melakukan tes penempatan untuk mendapatkan tingkat 2 keatas. Untuk mengikuti program kelas bahasa Korea disini tidak diperlukan sertifikasi kemahiran bahasa Korea (TOPIK).
Pada kesempatan ini, penulis ingin berbagi pengalaman terkait mengikuti kelas bahasa Korea secara langsung di universitas di Korea. Perlu diketahui bahwa setiap universitas memiliki standar berbeda dalam materi pengajaran, namun memiliki tujuan yang sama yaitu membantu pemelajar asing untuk memahami bahasa Korea dan dapat menggunakannya sesuai kebutuhan yang diperlukan, misalnya untuk melanjutkan studi di universitas di Korea, bekerja di Korea, dan lainnya.
Suasana belajar yang berbeda
Penulis merasakan suasana belajar yang berbeda ketika belajar bahasa Korea di Indonesia dengan belajar bahasa Korea di Korea secara langsung. Meskipun keduanya sama-sama diajarkan oleh penutur asli bahasa Korea, belajar bahasa Korea secara langsung di Korea mengajak pemelajar untuk secara aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Korea bahkan mulai dari tingkat 1. Pada saat jam pengajaran, pengajar hanya menggunakan bahasa Korea. Para pengajar akan mejelaskan kosa kata, tata bahasa, dan sebagainya secara sederhana dan semudah mungkin dapat dipahami oleh pemelajar asing bahkan bagi yang sama sekali belum mengenal bahasa Korea.
Teman sekelas pun berasal dari berbagai negara, sehingga para pemelajar akan berusaha berkomunasi dengan menggunakan bahasa Korea, karena tidak semuanya dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa universal. Suasana ini memotivasi penulis sebagai pemelajar asing untuk aktif berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Korea.
Belajar secara praktik
Tidak hanya mempelajari bahasa Korea secara materi tata bahasa, namun pemelajar asing juga diajak untuk belajar secara praktik, terutama dalam berbicara. Biasanya, praktik ini dilakukan sesuai dengan materi pada tingkat pengajaran. Seperti contohnya, pemelajar mengaplikasikan materi bagaimana cara memesan makanan, bertanya dan memberi petunjuk arah jalan, presentasi di depan kelas, hingga interview pekerjaan.
Kegiatan ini tidak hanya membantu untuk komunikasi dalam keseharian, namun juga memberikan gambaran serta latihan untuk mengenal aktifitas akademik perkuliahan serta bekerja di Korea. Belajar secara praktik akan memudahkan pemelajar asing dalam menghadapi tantangan seperti saat berbelanja, ke bank, mengirim paket, atau melakukan perjalanan dengan transportasi umum.
Kegiatan mengenal budaya dan sejarah Kore
Akan terasa sayang jika mengenal Korea hanya sebatas budaya K-Pop dan K-drama saja. Korea memiliki banyak sekali budaya yang kaya dan menarik untuk diketahui. Seperti mengenal budaya-budaya tradisional, pakaian tradisional Korea, permainan tradisional, literasi buku Korea, dan masih banyak lagi. Selama mengikuti kelas bahasa Korea, penulis juga mendapatkan pengalaman berkujung ke tempat-tempat menarik untuk diperkenalkan dengan budaya dan sejarah Korea melalui kegiatan eksplorasi budaya dan pengalaman budaya. Kegiatan ini masuk ke dalam program pembelajaran di setiap semesternya. Selama program berlangsung, pemelajar akan didampingi oleh wali kelas masing-masing. Wali kelas akan berusaha menjelaskan terkait budaya dan sejarah kepada para pemelajar.
Tips untuk pembaca yang ingin belajar bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa di Korea:
1. Kenali tujuan anda mempelajari bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa.
Dengan mengetahui tujuan, anda akan tahu target tingkat kemahiran berbahasa Korea anda. Dalam mengikuti pengajarannya pun, anda bisa mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan; mendengar, membaca, menulis, atau berbicara.
2. Memilih kota dan universitas yang sesuai dengan tujuan anda.
Memilih kota dimana anda ingin melanjutkan belajar bahasa Korea dirasa penting untuk menunjang kemampuan bahasa Korea anda. Seperti misalnya di Busan, mayoritas penduduk lokal disini adalah orang tua, sehingga minim bagi pemelajar mendapati orang lokal yang mahir berbahasa Inggris. Penduduk lokal di Busan juga menggunakan satoori, atau logat bahasa daerah. Hal ini menjadi tantangan bagi pemelajar asing untuk memahami bahasa Korea dengan logat daerah.
3. Sesuaikan anggaran anda.
Meskipun banyak Institusi Edukasi Bahasa di universitas-universitas Korea yang menawarkan beasiswa bagi siswanya, ada baiknya sebelum memilih melanjutkan studi bahasa disini untuk merancang anggaran biaya, seperti biaya kehidupan sehari-hari dan tempat tinggal. Tiap kota di Korea memiliki perbedaan pengeluaran biaya. Sebagai contoh, biaya hidup di Seoul lebih tinggi dibandingkan di kota-kota lain.
4. Belajar dengan sungguh-sungguh.
Kelas bahasa diadakan di setiap semester; musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Di tiap semesternya persaingan menuju tingkat berikutnya cukup kuat, dan ada saja yang tidak lulus tingkat. Oleh karena itu, selama proses pembelajaran harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan giat belajar agar tujuan anda dari mempelajari bahasa Korea dapat terwujud.
How about this article?
- Like3
- Support0
- Amazing0
- Sad0
- Curious0
- Insightful1